Senin, 1 November 2010 | 14:02 WIB
BLEKKO.COM
Halamn depan Blekko.com
KOMPAS.com — Search engine atau mesin pencari Blekko.com mulai dirilis dalam versi beta pada hari ini. Kehadirannya menjadi layanan alternatif selain Bing dan Google. Proyek ini disokong dengan pendanaan sebesar 24 juta dollar AS dan mulai dibangun sejak tiga tahun lalu.
Blekko mengklaim search engine ini didesain untuk mengeliminasi spam yang jamak muncul dalam hasil pencarian dengan memasang tanda slashtag atau garis miring dalam setiap kata pencarian. Misalnya saja /aikido, /beatles, /wow, /twilight maupun /zen. User juga bisa membikin slashtag untuk dicatat dalam topik yang nantinya terdaftar di Blekko, menjadi follower slashtag yang sudah tersedia, dan melihat statistik atas tulisan maupun data yang sudah di-crawl oleh Blekko. Tak hanya itu, Blekko juga mengidentifikasi berapa banyaknya tulisan atau data yang dobel alias terduplikasi.
Blekko memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi kolom di sebelah kiri sesuai dengan kebutuhan. Bahkan terbuka bagi pengguna untuk membikin slashtag. Hanya saja, tetap mensyaratkan untuk login terlebih dahulu.
Blekko telah diuji coba dengan 8.000 orang yang membikin 3.000 slashtag yang berbeda. Tak kurang dari 11 persen existing user kembali menyambangi Blekko saban minggunya.
CEO Blekko Rich Skrenta dan pendiri Blekko Mike Markson tak memiliki target yang muluk-muluk dalam waktu dekat. Namun, keduanya percaya, bila situs yang mereka bangun ini mendapat kunjungan satu hingga dua juta kunjungan saban hari maka akan mampu meraup untung. (Kontan/Femi Adi Soempeno)
Blekko mengklaim search engine ini didesain untuk mengeliminasi spam yang jamak muncul dalam hasil pencarian dengan memasang tanda slashtag atau garis miring dalam setiap kata pencarian. Misalnya saja /aikido, /beatles, /wow, /twilight maupun /zen. User juga bisa membikin slashtag untuk dicatat dalam topik yang nantinya terdaftar di Blekko, menjadi follower slashtag yang sudah tersedia, dan melihat statistik atas tulisan maupun data yang sudah di-crawl oleh Blekko. Tak hanya itu, Blekko juga mengidentifikasi berapa banyaknya tulisan atau data yang dobel alias terduplikasi.
Blekko memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi kolom di sebelah kiri sesuai dengan kebutuhan. Bahkan terbuka bagi pengguna untuk membikin slashtag. Hanya saja, tetap mensyaratkan untuk login terlebih dahulu.
Blekko telah diuji coba dengan 8.000 orang yang membikin 3.000 slashtag yang berbeda. Tak kurang dari 11 persen existing user kembali menyambangi Blekko saban minggunya.
CEO Blekko Rich Skrenta dan pendiri Blekko Mike Markson tak memiliki target yang muluk-muluk dalam waktu dekat. Namun, keduanya percaya, bila situs yang mereka bangun ini mendapat kunjungan satu hingga dua juta kunjungan saban hari maka akan mampu meraup untung. (Kontan/Femi Adi Soempeno)
No comments:
Post a Comment