Sebuah DDBMS dapat di klasifikasikan menjadi homogen dan heterogen. Dalam sistem yang homogen, semua site menggunakan product DBMS yang sama. Dalam sistem heterogen , product DBMS yang digunakan tidak sama, begitu juga dengan model datanya sehingga sistem dapat terdiri dari beberapa model data seperti relasional, jaringan, hirarki dan obyek oriented DBMS.
Sistem homogen lebih mudah di rancang dan di atur. Pendekatan ini memberikan perkembangan yang baik, tidak mengalami kesulitan dalam membuat sebuah site baru pada DDBMS , dan meningkatkan kinerja dengan mengeksploitasikan kemampuan dalam pemrosesan paralel di beberapa site yang berbeda.
Sistem heterogen, menghasilkan beberapa site yang individual dimana mereka mengimplementasikan basis data mereka dan penyatuan data nya di lakukan di tahap berikutnya. Pada sistem ini penterjemahan di perlukan untuk mengkomunikasikan diantara beberapa DBMS yang berbeda. Untuk menghasilkan transparansi DBMS, pengguna harus dapat menggunakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh DBMS pada lokal site. Sistem akan mencari lokasi data dan menampilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Data yang dibutuhkan dari site lain kemungkinan :
• Memiliki hardware yang berbeda
• Memiliki product DBMS yang berbeda
• Memiliki hardware dan produk DBMS yang berbeda
Jika hardwarenya yang berbeda tetapi produk DBMS nya sama , maka yang akan di ubah adalah kode dan panjang katanya. Jika yang berbeda produk DBMSnya maka akan lebih kompleks lagi karena yang akan di ubah adalah proses pemetaan dari struktur data dalam satu model data yang sama dengan struktur data pada model data yang lain. Sebagai contoh : relasional pada model data relasional di petakan ke dalam beberapa rekord dan set di model data jaringan . Juga diperlukan perubahan pada bahasa queri yang digunakan ( Contoh pada SQL Perintah SELECT di petakan kedalam model jaringan menjadi FIND atau GET ). Jika keduanya yang berbeda, maka dua tipe perubahan ini diperlukan sehingga pemrosesan menjadi lebih kompleks.
Kompleksitas lainnya adalah memiliki skema konseptual yang sama, dimana hal ini di bentuk dari penyatuan data dari skema individual pada konseptual lokal. Untuk mengatasi hal tersebut di gunakan GATEWAY , dimana metode ini di gunakan untuk mengkonversi bahasa pemrograman dan model data di setiap DBMS yang berbeda ke dalam bahasa dan model data relasional . Tetapi metode ini juga memiliki keterbatasan , yang pertama tidak mensupport manjemen transaksi, bahkan untuk sistem yang sepasang. Dengan kata lain metode ini di antara dua buah sistem hanya merupakan penterjemah query. Sebagai contoh , sebuah sistem tidak dapat mengkoordinasikan kontrol konkurensi dan transaksi pemulihan data yang melibatkan pengupdatean pada basis data yang berhubungan. Kedua, metode ini hanya dapat mengatasi masalah penterjemahan query yang di tampilkan dalam satu bahasa ke bahasa lainnya yang sama.
Moore...
No comments:
Post a Comment