Selamat Datang Di Blog Kami Semoga Bermanfaat


Tuesday, May 13, 2014

Basis data terdistribusi


Secara logik keterhubungan dari kumpulan-kumpulan data yang digunakan bersama-sama, dan didistribusikan melalui suatu jaringan komputer. DBMS Terdistribusi ; Sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian data secara transparan. DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa fragment. Dimana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah , dengan mengkoneksi komputer menggunakan jaringan komunikasi. Masing- masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang disimpan pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan. Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga DDBMS memiliki karakteristik yaitu :

 • Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama
 • Data di bagi menjadi beberapa fragment
 • Fragment mungkin mempunyai copy ( replika )
 • Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan
 • Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
 • Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS
 • DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi
 • Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi.

Dari definisi tersebut , sistem diharapkan membuat suatu distribusi yang transparan. Basis data terdistribusi terbagi menjadi beberapa fragment yang disimpan di beberapa komputer dan mungkin di replikasi, dan alokasi penyimpanan tidak diketahui pengguna . Adanya Transparansi di dalam basis data terdistribusi agar terlihat sistem ini seperti basis data tersentralisasi. Hal Ini mengacu pada prinsip dasar dari DBMS (Date,1987b). Transparansi memberikan fungsional yang baik untuk pengguna tetapi sayangnya mengakibatkan banyak permasalahan yang timbul dan harus diatasi oleh DDBMS. Pemrosesan Distribusi : Basis data tersentralisasi yang dapat diakses di semua jaringan komputer Point utama dari definisi basis data terdistribusi adalah sistem terdiri dari data yang secara fisik di distribusikan pada beberapa site yang terhubung dengan jaringan. Jika data nya tersentralisasi walaupun ada pengguna lain yang mengakses data melewati jaringan , hal ini bukan disebut dengan DDBMS melainkan pemrosesan secara distribusi. Paralel DBMSs DDBMS memiliki perbedaan dengan paralel DBMS. Paralel DBMSs ; Sistem manajemen basis data ini menggunakan beberapa prosesor dan disk yang dirancang untuk dijalankan secara paralel , apabila di mungkinkan, selama hal tersebut digunakan untuk memperbaiki kinerja dari DBMS Sistem DBMS berbasis pada sistem prosesor tunggal dimana sistem prosesor tunggal tidak memiliki kemampuan untuk berkembang, untuk menghitung skala efektifitas dan biaya, keandalan dan kinerja dari sistem. Paralel DBMS di jalankan oleh berbagai multi prosesor . Paralel DBMS menghubungkan beberapa mesin yang berukuran kecil untuk menghasilkan keluaran sebuah mesin yang berukuran besar dengan skalabilitas yang lebih besar dan keandalan dari basis datanya. Untuk menopang beberapa prosesor dengan akses yang sama pada satu basis data, DBMS paralel harus menyediakan manajemen sumber daya yang dapat diakses bersama. Sumber daya apa yang dapat digunakan bersama, dan bagaimana sumber daya tersebut di implementasikan, mempunyai efek langsung pada kinerja dan skalabilitas dari sistem , hal ini tergantung dari aplikasi atau lingkungan yang digunakan. 

Ada tiga arsitektur yang digunakan pada paralel DBMS yaitu :
 a. Penggunaan memory bersama ( share memory )
 b. Penggunaan disk bersama ( share disk )
 c. Penggunaan secara sendiri-sendiri ( share nothing )

Arsitektur pada penggunaan secara sendiri – sendiri ( share nothing ) hampir sama dengan DBMS terdistribusi, namun pendistribusian data pada paralel DBMS hanya berbasis pada kinerja nya saja. Node pada DDBMS adalah merupakan pendistribusian secara geographic, administrasi yang terpisah , dan jaringan komunikasi yang lambat, sedangkan node pada paralel DBMS adalah hubungan dengan komputer yang sama atau site yang sama. Penggunaan Memori Bersama ( Share Memory ) adalah sebuah arsitektur yang menghubungkan beberapa prosesor di dalam sistem tunggal yang menggunakan memori secara bersama – sama. Dikenal dengan SMP (Symmetric Multiprocessing ), metode ini sering digunakan dalam bentuk workstation personal yang mensupport beberapa mikroprosesor dalam paralel dbms, RISC ( Reduced Instruction Set Computer ) yang besar berbasis mesin sampai bentuk mainframe yang besar. Arsitektur ini menghasilkan pengaksesan data yang sangat cepat yang dibatasi oleh beberapa prosesor , tetapi tidak dapat digunakan untuk 64 prosesor dimana jaringan komunikasi menjadi masalah ( terjadinya bottleneck). Penggunaan Disk Bersama ( Share Disk ) adalah sebuah arsitektur yang mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi yang tersentrallisasi dan membutuhkan keberadaan data dan kinerja yang tinggi . Setiap prosesor dapat mengakses langsung semua disk , tetapi prosesor tersebut memiliki memorinya sendiri – sendiri. Seperti halnya penggunaan secara sendiri – sendiri arsitektur ini menghapus masalah pada penggunaan memori bersama tanpa harus mengetahui sebuah basis data di partisi. Arsitektur ini di kenal dengan cluster Penggunaan Secara sendiri – sendiri ( Share nothing ) ; sering di kenal dengan Massively parallel processing ( MPP ) yaitu arsitektur dari beberapa prosesor di mana setiap prosesor adalah bagian dari sistem yang lengkap , yang memiliki memori dan disk. Basis data ini di partisi untuk semua disk pada masing – masing sistem yang berhubungan dengan basis data dan data di berikan secara transparan untuk semua pengguna yang menggunakan sistem . Arsitektur ini lebih dapat di hitung skalabilitasnya dibandingkan dengan share memory dan dapat dengan mudah mensupport prosesor yang berukuran besar. Kinerja dapat optimal jika data di simpan di lokal dbms. Paralel teknologi ini biasanya digunakan untuk basis data yang berukuran sangat besar ( terabites ) atau sistem yang memproses ribuan transaksi perdetik. Paralel DBMS dapat menggunakan arsitektur yang diinginkan untuk memperbaiki kinerja yang kompleks untuk mengeksekusi kueri dengan menggunakan paralel scan, join dan teknik sort yang memperbolehkan node dari banyak prosesor untuk menggunakan bersama pemrosesan kerja yang di gunakan.

No comments:

lwk

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...